Pangsa pasar masyarakat muslim yang begitu besar menjadi pemicu berkembangnya industri pariwisata halal di dunia. Para pelaku bisnis perlu mempersiapkan strategi bisnis untuk memanfaatkan potensi itu.
TWEET CO.ID - Dalam upaya meningkatkan industri pariwisata yang tengah berkembang saat ini, Eropa akan menjadi tuan rumah konferensi pariwisata halal pertama yang akan dilakukan pada September mendatang. Konferensi ini bertujuan untuk menyusun strategi pemasaran guna masuk ke pasar halal dunia.
"Ini terobosan untuk pariwisata halal, serta reaksi dari tren pasar saat ini guna memenuhi kebutuhan industri. Ini merupakan pertama kalinya konferensi pariwisata halal yang akan mengatur secara rinci," ujar Ketua Panitia Konferensi Pariwisata Halal Tasneem Mahmood yang dikutip dari Zawya, Rabu, 25 Juni 2014.
Konferensi ini diselenggarakan pada 22-23 September di Andalucia, Spanyol. Dalam pertemuan perdana kali ini para pihak yang terkait wisata halal akan berkumpul untuk memperkirakan industri dan tren pasar industri muslim yang potensinya masih sangat besar.
Terdapat 5 tema utama, yaitu pemahaman pariwisata halal, statistiknya, ekonomi dan potensi pariwisata halal, turis Muslim, dan kebutuhan konsumen. Selain itu, akan dibahas strategi pengembangan dan masa depan pariwisata halal di pasar umum.
Menurut perusahaan riset DinarStandard, investasi industri halal diperkirakan akan tumbuh dari US$ 1 triliun pada 2012 menjadi US$ 1,6 triliun pada tahun 2018.
"Setiap negara dan bisnis perlu melihat industri pariwisata halal yang kini berkembang pesat karena meningkatnya konsumen muslim yang ingin menggunakan masa liburannya. Ini memberikan kesempatan besar," tandas Mahmood.
Tidak ada komentar: