Ayah Atih adalah seorang penjual bambu yang penghasilannya tidak tetap setiap bulannya. Sementara ibunda, seorang ibu rumah tangga.
TWEET CO.ID - Biaya pendidikan yang tidak murah serta seleksi yang ketat, membuat banyak orang pesimistis mendaftar ke program studi yang banyak diminati calon mahasiswa, fakultas Kedokteran contohnya.
Hal ini pula yang sempat dirasakan Atih Novia Apriliani. Dia adalah satu dari 14 mahasiswa program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014, dinyatakan lolos sebagai penerima Bidikmisi.
Mulanya, gadis berhijab yang akrab disapa Atih ini merasa tidak percaya diri mendaftar di Fakultas Kedokteran Unpad. Yang ia dengar, kuliah di Fakultas Kedokteran bukan hanya sulit seleksinya tetapi juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Kuliah kan harus biaya banyak. Tapi orangtua kalau biaya segitu enggak ada. Apalagi kalau punya cita-cita dokter biayanya bisa sampai ratusan juta," kata Atih.
Ayah Atih adalah seorang penjual bambu yang penghasilannya tidak tetap setiap bulannya. Sementara ibunda, seorang ibu rumah tangga.
Mojang Bandung ini adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Alumni SMAN 1 Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat ini merupakan siswa berprestasi di sekolahnya dan sering meraih peringkat satu di kelas sejak duduk di Sekolah Dasar.
Dalam meraih prestasi, Atih punya 'resep' tersendiri. Selain belajar, berdoa, rutin beribadah serta kerja keras, dia selalu berusaha rendah hati.
"Jangan sombong dengan apa yang kalian dapat, karena itu hanya titipan Allah, tak pantas kita menyombongkan diri. Tapi bersyukurlah dan tetap menjadi sosok yang rendah hati," tulis Atih dalam blog pribadinya.
Dia berpesan jangan berhenti untuk bermimpi, karena mimpi akan membangunkan kita dari keterpurukan. Kata dia, percaya dengan kemampuan kalian sendiri, kesuksesan bukan ditentukan oleh orang lain, tapi diri sendiri.
"Hidup itu bukan untuk bergaya, tapi untuk mencari gaya yang bisa kita menjadi orang yang berguna sukses di dunia dan di akhirat".
Atih yang sejak kecil memang bercita-cita menjadi dokter mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan Unpad atas adanya program beasiswa yang diberikan. "Mudah-mudahan saya bisa memberikan kontribusi yang baik dan menjaga amanah ini agar saya tetap bisa berprestasi," tutur mantan Ketua OSIS di SMA-nya ini.
(Ism, Sumber: Unpad.ac.id)
Tidak ada komentar: