Kekurangan fisik memang tak pernah membuat Nawala Minder. Bagaimana Nawala belajar menghafal Alquran? Anak ini belajar di bawah bimbingan sang ayah yang tunanetra.
TWEET CO.ID - Nawala memang tak terlahir sempurna. Bocah yang belum genap berusia tujuh tahun itu punya keterbatasan penglihatan. Dia mengalami low vision, suatu kondisi lemah penglihatan yang tak dapat dibantu dengan kacamata.
Pada umumnya, jarak pandang penderita gangguan ini hanya enam meter. Sementara, pandangannya tidak terlalu luas. Sapuan matanya hanya bisa menjangkau maksimal hanya seluas 20 derajat saja.
Meski demikian, bocah bernama lengkap Nawala Aji Pradana itu bukan tak bisa apa-apa. Di tengah keterbatasan penglihatan itu, bocah yang baru lulus dari TK IT Al Fityan, Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, itu sudah menghafal sejumlah surat Alquran.
Sabtu pekan lalu, bocah mungil itu tampil memukau saat tampil dalam ajang Hafiz Quran yang ditayangkan salah satu televisi nasional. Dia bahkan membuat juru ajang itu, Ustaz Yusuf Mansur, menangis haru. Hari ini, dia kembali tampil dalam ajang itu.
Kekurangan fisik memang tak pernah membuat Nawala Minder. Dia tumbuh sebagaimana anak-anak lainnya. Kedua orangtuanya, Muslim dan Nur Rahmi, selalu menanamkan rasa percaya diri dalam jiwa anak itu.
Dilanris laman Atjeh Post, Senin 7 Juli 2014, Nawala sejak kecil tinggal bersama orangtuanya di Kompleks Perumahan Tiongkok di Gampong Neuheun, Aceh Besar. Nilai-nilai Alquran memang sejak kecil sudah ditanamkan pada jiwanya.
Kelebihan Nawala terletak pada vokal dan hafalan Alquran. Bagaimana Nawala belajar menghafal Alquran? Anak ini belajar di bawah bimbingan sang ayah yang tunanetra.
"Nawala sering memenangkan lomba hafidz Al Quran," kata Guru Nawala, Sri Utami. Selain pandai menghafal Alquran, bocah itu juga senang bercerita.
Ya, sejumlah lomba memang pernah dimenangkan Nawala. Antara lain juara pertama lomba azan se-Banda Aceh dan Aceh Besar. Dia juga pernah mendapatkan juara harapan untuk lomba tahfiz Quran.
Selain itu Nawala juga pernah menang juara pertama untuk lomba tahfiz se-gugus. Seluruh ayat-ayat pendek yang terdapat di juz 30 sudah bisa dihafalnya.
"Untuk kelulusan tahun ini Nawala mendapatkan peringkat terbaik juara hafalan di Al Fityan," tambah Sri. Tingkat hafalan yang dikuasi Nawala bahkan melebihi target yang ditentukan sekolah.
Selain cerdas, Nawala juga dikenal sabar. Tak jarang dia mendapat ulah iseng dari teman-temannya di sekolah. Namun dia tidak menjadikan keisengan teman itu sebagai hambatan untuk berprestasi.
"Kami senang dan bangga karena di balik kekurangannya dia sangat luar biasa, semoga ke depan Nawala lebih baik lagi dan rasa percaya dirinya terus tumbuh," kata Sri. (Ism, Sumber: Atjeh Post)
Tidak ada komentar: