Ada 1.0546 anggota Polwan muslim yang sedang inventarisir, berapa orang yang ingin berjilbab. Anggarannya seragam jilbab sudah disetujui DPR dalam RAPBN 2015.
TWEET CO.ID - Komisi III DPR menyetujui anggaran pengadaan seragam anggota Polwan yang ingin mengenakan jilbab saat melaksanakan tugas. Keputusan itu tertuang dalam RAPBN 2015 dan akan menjadi bagian dari mata anggaran sarana prasarana aparatur Polri.
"Sekarang pada RAPBN 2015 sudah kita sepakati. Sekarang bola di tangan Mabes Polri. Kita tunggu realisasi penggunaan jilbab melalui SK Peraturan Kapolri," kata Wakil Ketua Komisi III Al Muzammil Yusuf, Jumat 4 Juni 2014.
Ia menyebut dalam rapat kerja sebelumnya dengan Kapolri pada waktu itu Jenderal Timur Pradopo, telah ditampilkan 62 contoh jilbab usulan sejumlah desainer.
Änggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Venna Melinda menyampaikan dukungan dan meminta penjelasan terkait model jilbab yang akan digunakan oleh Polwan. Ia menyebut referensi jilbab dari sejumlah negara Eropa yang pernah dikunjunginya patut menjadi catatan.
"Saya dengar dulu pernah ada tim khusus yang ingin membuat desainnya seperti apa. Saya rasa kita perlu bandingkan dengan negara lain, juga dengan Polwan di Eropa, yang saya tahu di Inggris warnanya hitam sebagian ada yang dirancang tahan api," ujar dia.
Dalam penjelasannya Wakapolri Komjen Pol Badrotin Haiti menjelaskan, munculnya Sprint no.1063 2014 berkaitan dengan rencana Brimob untuk memiliki seragam model baru. Kapolri kemudian memerintahkan pembahasannya disatukan dengan proses penyiapan seragam bagi Polwan yang ingin mengenakan jilbab.
Dalam pertemuan itu ia juga memperkenalkan salah satu anggota rombongannya yang menjadi model Polwan dengan seragam berjilbab. Ia berharap dalam waktu tidak lama lagi Peraturan Kapolri tentang seragam dinas di lingkungan Polri sudah dapat diselesaikan.
"Kalau Peraturan Kapolri belum ada memang belum bisa dilaksanakan, yang pasti anggaran sudah disiapkan pada 2015 nanti. Ada 1.0546 anggota Polwan muslim kita sedang inventarisir berapa orang yang ingin berjilbab termasuk nantinya PNS Polri juga akan diatur di dalamnya, kalau indexnya sudah kita siapkan," kata Wakapolri.
(Ism, Berbagai sumber: Dpr.go.id)
Tidak ada komentar: