IDB memberikan bantuan pinjaman syariah kepada Indonesia Eximbank untuk mendorong peningkatan produk ekspor Indonesia. Jumlah pinjaman tersebut debesar US$ 45 juta atau sekitar Rp 495 miliar.
TWEET CO.ID - Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank-IDB) memberikan pinjaman sebesar US$ 45 juta atau senilai Rp 495 Miliar kepada Indonesia Eximbank. Pinjaman ini diperuntukkan mendukung industri ekspor tanah air.
Berdasarkan keterangan pers, Jumat 27 Juni 2014, kemarin, IDB dan Indonesia Eximbank melakukan penandatanganan perjanjian pemberian pinjaman tersebut.
IDB memberikan pinjaman dengan fasilitas murabaha dengan range price USD Mid Swap Rate ditambah margin sebesar 170-175 bps pa. Periode peminjaman selama 3 tahun.
Murabaha adalah jual beli barang atau komoditas dengan harga jual adalah harga dasar pembelian ditambah harga tambahan (ongkos-ongkos) lainnya. Harga tambahan tersebut dapat berupa nominal rupiah ataupun persentase dari harga dasar pembeliannya.
Menurut Indonesia Eximbank, pihaknya akan menggunakan pinjaman tersebut untuk mendukung industri ekspor di Indonesia dengan memberikan bantuan impor Barang dan Jasa, secara khusus yang berhubungan dengan mesin, peralatan dan bahan baku dari negara-negara anggota IDB.
Dengan produk impor alat berat tersebut diharapkan industri tanah air akan tumbuh sehingga produk-produk yang diekspor semakin meningkat.
Perjanjian tersebut menunjukkan bahwa IDB yakin dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan khususnya dengan peran dan performa dari Indonesia Eximbank. Hal ini secara langsung telah mengindikasikan adanya pengakuan untuk Indonesia Eximbank dari Lembaga Keuangan Multilateral lainnya atas kinerja Indonesia Eximbank selama ini. (Ism)
Tidak ada komentar: