Tak hanya Indonesia, bisnis petasan dan kembang api di Dubai juga menghadapi masa muram. Penjualan anjlok dan harga terus naik tinggi.
TWEET CO.ID - Tak hanya di Indonesia, penjual petasan dan kembang api di negara-negara kawasan Timur Tengah juga harus gigit jari. Pemicunya, adanya larangan penjualan kedua barang berbahaya tersebut dari otoritas terkait.
Salah seorang penjualan kembang api asal Iran di Bur Dubai yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan aksi penindakan terhadap para penjual kembang api dan petasan pada tahun ini semakin ketat.
"Jadi kami harus menghentikan, bahkan tak lagi mengirim pesan WhatsApp dan Blackberry ke para pelanggan," katanya seperti dikutip Dream dari laman Emirate247, Kamis, 10 Juli 2014.
Untuk menyiasati aparat penegak hukum, para penjual kembang api ini hanya mau bertransaksi dari rumah ke rumah. Pelanggan cukup meminta jenis kembang api yang diminta dan penjual langsung mengirimkan ke rumah yang dituju.
Selain masalah pengawasan, para penjual kini juga harus berhadapan dengan meroketnya harga kembang api di pasaran.
Dengan makin maraknya aksi penggeledahan aparat kepolisian, para penjual kini hanya berani menjual kembang api atau petakan berukuran kecil.
Tidak ada komentar: