Pemerintah Arab Saudi juga melarang kegiatan promosi minuman berenergi untuk semua kalangan umur.
TWEET CO.ID - Terhitung mulai hari ini, penjualan minuman energi di Arab Saudi mulai dibatasi. Pemerintah setempat juga melarang aktivitas promosi minumam tersebut.
Meski diperbolehkan dijual di lokasi terbatas, pemerintah Saudi mewajibkan perusahaan untuk mencantumkan label peringatan efek samping dari minuman tersebut. Label tersebut harus ditulis dalam bahasa Arab dan Inggris.
Ketentuan larangan minuman berenergi ini dikeluarkan The Council od Saudi Chanbers pada Maret lalu. Keputusan dibuat berdasarkan studi dampak minuman berenergi pada kesehatan oleh kementerian dalam negeri.
Di bawah ketentuan baru ini, mengutip laman Arabianbusiness, Selasa, 1 Juli 2014, penjualan minuman berenergi dilarang di seluruh kantor pemerintahan, sekolah, ruang publik, serta sasana olahraga.
Tak hanya itu, minuman energi ini juga dilarang untuk segala jenis umur.
Sementara untuk aktivitas publikasi, perusahaan dilarang melakukan promosi lewat media online, cetak, maupun radio.
Keputusan pemerintah Saudi ini tentu saja membuat kaget produsen Red Bull. Sejumlah negara memang telah mengeluarkan peringatan bahaya kesehatan pada minuman energi. (Ism)
Tidak ada komentar: