Tak adanya informasi yang cukup serta persiapan matang membuat uang kertas berbahan plastik tersebut banyak ditolak publik.
TWEET CO.ID - Indonesia sudah sejak lama meninggalkan uang kertas plastik denominasi 100 ribu rupiah. Kini, Kuwait justru baru saja memperkenalkan uang baru berbahan plastik tersebut.
Tak adanya informasi yang cukup serta persiapan matang membuat uang kertas berbahan plastik tersebut banyak ditolak publik.
Dikutip Dream.co.id dari laman Arabianbusiness, Rabu, 2 Juli 2014, penduduk Kuwait banyak yang berkeluh karena sebagian warganya tak mengenal uang baru tersebut.
Kuwait memang baru saja bergabung dengan negara-negara yang telah terlebih dahulu menggunakan uang kertas tahan lama. Uang kertas ini terbuat dari bahan polymer dan sanggup bertahan lebih lama dari kertas karena tahan terhadap panas, air, kelembaban, dan debu.
Uang kertas plastik juga diklaim memiliki sejumlah pengamanan yang lebih baik.
Meski memiliki sejumlah keunggulan, laporan media Kuwait Times justru menemukan fakta berbeda di lapangan. Sejumlah pegawai pemerintah dilaporkan ikut menolak menerima uang kertas baru itu.
Muhanad mengaku tak bisa menggunakan uang kertas baru ketika hendak membayar biaya di departemen imigrasi. "Kejadian ini sungguh lucu namun menghabiskan waktu saya," katanya.
Kejadian serupa dialami seorang petani yang mengaku tak bisa membeli pakan ternak dengan uang baru tersebut.
"Penjual dari Asia menolak menerima uang ini," ujar Salah. "Saya coba menjelaskan mengenai uang baru ini, namun dia tetap menolak."
Meski masih banyak masyarakat yang belum mengetahui uang baru tersebut, bank sentral Kuwait memastikan akan terus menggunakan uang kertas plastik tersebut hingga batas waktu yang tak ditentukan. (Ism)
Tidak ada komentar: